Thursday, November 3, 2016

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 3D PRINTER

https://images.makerbot.com/products/MP07825/MP07825_l_02.jpg
3D Printing adalah proses pembuatan benda padat atau nyata tiga dimensi dari sebuah desain secara digital menjadi bentuk 3D yang tidak hanya dapat dilihat tapi juga dipegang dan memiliki volume. Singkatnya jika selama ini kita terbiasa mendengar proses printing hanya dapat mencetak sebuah teks atau gambar di sebuah kertas atau media 2 dimensi yang tidak memiliki volume, nah di perkembangan Teknologi yang semakin pesat ini, kita juga dapat mencetak atau melakukan proses printing untuk pembuatan alat atau benda di media 3D (3 Dimensi).
Jenis – Jenis Printer 3D
  1.  Direct And Binder Printer 3D
Direct 3D Printer
Printer 3D jenis direct memiliki mekanisme kerja menggunakan teknologi inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika digunakan pada printer 2D. Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer 3D cara kerjanya pun hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer 2D. Dimana inkjet bergerak maju mundur sambil mengeluarkan cairan. Dan yang membedakan adalah printer 2D inkjet hanya bergerak maju mundur atau horizontal, sedangkan printer 3D inkjet juga bisa bergerak vertikal ataupun diagonal sambil mengeluarkan cairan tetapi bukan tinta seperti printer 2D melainkan lilin dan polimer plastik.
Printer 3D Jenis Binder
Sedangkan printer 3D jenis binder dalam proses kerjanya sama menggunakan nozel inkjet untuk menuangkan cairan untuk membentuk setiap lapisan. Tetapi memiliki perbedaan dengan jenis direct, dimana jenis binder untuk melakukan pencetakan menggunakan dua bahan yang terpisah yang berupa bubuk kering dan lem cair. Dengan mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan penuangan kemudian diberikan lem cair agar terjadi pengikatan. Begitu seterusnya hingga seluruh proses selesai.

2.  Photopolymerization Dan Sintering
Printer 3D Jenis Photopolymerization
Photopolymerization jika diamati dari penamaannya berasal dari kata Photo yang berati cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik. Jadi dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja dengan meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet. Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah cairan menjadi bentuk padat.

Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam proses kerjanya melibatkan partikel padat diberikan proses penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan membeku kembali membentuk lapisan dicetak. Jenis sintering sangat kompatibel untuk mencetak benda yang berasal dari logam. Karena proses manufaktur pada logam sering membutuhkan mekanisme dari bentuk padat kemudian cair lalu padat lagi. Dan keuntungan yang dihasilkan dari proses sintering adalah tingkat presisi yang tinggi.
Cara Kerja 3D Printing

Berikut ini adalah teknik-teknik atau cara kerja 3D Printer:
1. Stereolithography (SLA) adalah teknik pertama untuk 3D Printing. Caranya adalah menambahkan layer terus menerus pada bahan photopolymer menuju keatas. Material yang digunakan pada awalnya adalah liquid (cairan) dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar ultraviolet.
2. Digital Light Processing (DLP) adalah teknik yang hampir sama dengan SLA yang membuat bahan liquid mengeras dengan sinar ultraviolet. Tetapi, pada proses penyinaran digital, objek pada  awalnya berbentuk liquid yang penuh. Sebagian dari liquid tersebut akan disinari, yang tentu saja akan mengeraskan liquid tersebut, lalu objek yang mengeras akan tenggelam kebawah dan menaikkan liquid selanjutnya. Proses ini terus menerus dilakukan hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.
3. Selective Laser Sintering (SLS) menggunakan tenaga yang sangat tinggi untuk menggabungkan berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik, dan metal menjadi output 3D.
4. Electron Beam Melting (EBM) adalah proses dari 3D Printing untuk bahan metal. Prosesnya di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah layer dari metal powser (lebih sering menggunakan titanium). Electron beam akan mencairkan powder menjadi layer yang keras. Objek yang dibuat dengan teknik ini akan sangat kuat.
5. Multi Jet Modelling (MJM) mempunyai cara kerja yang sama dengan inkjet printer. Ia menyebarkan sebuah layer dari resin powder dan menyemprotkan sebuat lem yang mempunyai berbagai warna dan akan mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling sangatlah berguna karena sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
6. Fused Deposition Modelling (FDM) menggunakan bahan nozzle yang dipanaskan dan akan melelehkan bahan seperti plastik pada hasil outputnya. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan vertikal yang diatur oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material tersebut akan mengeras.
7. Semua aktivitas 3D Printing kebanyakan akan menggunakan STL File. STL File merupakan format 3D modelling yang membuat 3D Printer melakukan tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong objek dari layer pada saat print. Kebanyakan file STL dibuat oleh Computer Aided Design (CAD).
8. Berbeda dengan mencetak benda-benda mati, 3D Printer dengan material sel hidup (bioprinting) akan mengeluarkan output berupa sel dan gel larut untuk mendukung dan melindungi sel selama pencetakan. Semua sel keluaran bioprinters dari kepala bioprint yang bergerak kiri dan kanan, bolak-balik, naik dan turun, dalam rangka untuk menempatkan sel-sel persis di mana diperlukan. Selama periode beberapa jam, ini memungkinkan obyek organik besar yang akan dibangun dari banyak lapisan yang sangat tipis.
Contoh Penggunaan 3D Printer
1. Peralatan Rumah Tangga
3D Printing dengan mudah membuat bentuk-bentuk peralatan rumah tangga sesuai dengan yang kalian inginkan, misalnya kalian menginginkan untuk membuat gelas atau mangkuk dengan bentuk yang unik hasil desain kalian sendiri, sekarang dengan menggunakan 3D Printer kita dapat mewujudkan imajinasi kita itu ke dalam sebuah benda atau Peralatan rumah tangga seperti gelas, mangkuk, asbak, nampan yang unik dan sesuai dengan desain yang kalian inginkan.


2. Komponen penyusun Mobil
Contohnya seorang pria dari Manitoba, Winnipeg yang sudah membuat mobil hemat energi dengan komponen-komponen yang dicetak menggunakan Print 3D. Tentu dengan adanya komponen-komponen yang dicetak menggunakan Printing 3D bukan hanya bahan yang dapat kita sesuaikan sesuai dengan yang kita inginkan, tetapi juga menghabiskan waktu pembuatan yang lebih singkat.
3. Bagian Tubuh Manusia
Jasa 3D Printing tidak hanya dimanfaatkan pada bidang Teknologi, tetapi juga dimanfaatkan oleh bidang Kedokteran. Hal ini diawali oleh seorang pria bernama LayerWise dari Belgia yang mengganti rahang pasiennya menggunakan bahan titanium yang tentunya aman dan dapat menyesuaikan dengan tubuh Manusia. Sejak itu pembuatan Bagian Tubuh Manusia menggunakan teknik 3D Printing semakin marak digunakan di bidang kedokteran. Biasanya bentuk-bentuk tubuh manusia yang dibuat untuk mengganti bagian tubuh pada pasien, ditanamkan dengan sel hidup sehingga perkembangan teknologi Printing 3D semakin memberikan manfaat yang sangat besar pada bidang kedokteran.
4. Makanan 
Seseorang di AS telah mengembangkan pembuatan makanan menggunakan Print 3 Dimensi, dengan latar belakang untuk mempermudah astronot yang pergi ke luar angkasa agar tidak sulit jika ingin mencari atau membuat makanan. Bayangkan jika suatu saat nanti teknologi Print 3 Dimensi makanan ini semakin berkembang dengan pesat. Manusia tidak perlu bersusah payah untuk mencari makanan jika mereka kelaparan. Melainkan hanya dengan mencetak makanan yang mereka inginkan dengan 3D Printer.
Print 3D sangat cocok bagi kalian yang terbiasa berkreatifitas dan berimajinasi, jika selama ini kalian hanya dapat membayangkan dan berimajinasi mengenai gelas yang berbentuk anime atau kartun kesukaan kalian. Kali ini dengan adanya fasilitas Jasa 3D Printing kalian dapat mewujudkan imajinasi yang kalian miliki dengan 3D Printing.
Sebelum ada 3D Printer tentunya untuk membentuk sebuah gelas, alat ataupun bentuk-bentuk 3 Dimensi yang kita inginkan harus dengan cara yang masih sangat tradisional, misal dengan cara mencetak dan membentuknya secara manual, mungkin banyak dari kalian yang masih sangat familiar dengan pembuatan keramik atau gelas menggunakan teknik tradisional seperti gambar dibawah ini.
Tentunya dengan berkembangnya Teknologi yang ada sekarang, khususnya dengan adanya Jasa 3D Printing, proses tersebut dapat diselesaikan dengan waktu dan cara yang lebih mudah dan cepat, dimana kita hanya cukup membuat prototype alat atau bentuk yang kita inginkan kemudian langsung kita print atau cetak.
Kelebihan 3D Printer  
Sebagaimana dari awal teknologi ini dibuat dan dikembangkan memiliki kelebihan untuk membuat suatu item berbentuk 3D (3dimensi) seperti contoh tas, sepatu, perhiasan, makanan, peralatan rumah tangga, bagian organ dalam manusia maupun membuat sebuah mobil dengan mudah dan mendetail yang pastinya lebih efisien dalam hal waktu.
Kekurangan 3D Printer
Dampak kecanggihan teknologi masa kini yang paling terasa adalah sumber daya manusia / pekerja manual yang kurang dibutuhkan oleh perusahaan manufakturing yang akan berpindah dari tenaga manusia ke tenaga robot.selain itu, meski 3D printer lebih cepat, mudah dan mendetail belum banyak orang atau perusahaan menggunakan teknologi ini, dikarenakan kurang praktis salah satunya dalam hal material dasarnya. Karena harga yang cukup mahal dan keterbatasannya yang hanya menyediakan satu jenis material untuk satu mesin saja. 
Saran dan Kesimpulan
Dengan pesatnya perkembangan teknologi zaman sekarang seperti teknologi 3D printing ini tidak menutup kemungkinan akan dampak baik dan buruknya bagi individu maupun perusahaan. Saran saya dalam perkembangan untuk menyempurnakan mesin ini agar di lakukan juga pencegahan terhadap maraknya pelanggaran hak cipta karena kita dapat membuat sesuatu barang dengan mudah , agar dapat lebih dicontrol pendistribusian teknologi ini jika nantinya sudah di pasarkan secara massal. Namun semua itu dikembalikan kepada individu masing-masing dalam menggunakan alat tersbut agar dapat digunakan sebaik-baiknya tidak untuk melakukan sesuatu yang merugikan orang lain melainkan buatlah sesuatu yang dapat menguntungkan orang lain.

No comments:

Post a Comment